CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

welcome

Jumat, 10 Mei 2013

Experimen KIR


Pelangi Kimia


Alat dan Bahan
 1. Silinder ukur; 250 ml
 2. Gelas kimia; 100 ml
 3. Gula pasir
 4. Zat pewarna makanan (biru,kuning,hijau,merah,dll.)
 5. Air, H2O
 Cara Kerja
 1. Buatlah 6 larutan gula masing-masing sebanyak 30 ml dengan konsentrasi yang berbeda-beda (90%,75%,60%,45%,30%,dan15%).
 2. Siapkan juga 30 ml air.
 3. Berilah warna yang berbeda-beda untuk setiap larutan gula dan air.
 4. Masukkan larutan gula dengan konsentrasi terbesar terlebih dahulu ke dalam silinder ukur 250 ml kemudian diikuti dengan konsentrasi yang lebih rendah, demikian seterusnya hingga air yang dimasukka paling akhir. Tuangkan larutan gula dengan hati-hati, jangan sampai saling bercampur dengan larutan sebelumnya di dalam silinder ukur.
 5. Amati hasil akhir yang didapat.


 Keterangan
 Larutan gula sengan berbagai macam konsentrasi akan terpisah di dalam silinder ukur karena masing-masing memiliki berat jenis yang berbeda. Pemberian warna yang berbeda akan menunjukkan bahwa setiap larutan gula tersebut tidak akan saling bercampur di dalam silinder ukur selama campuran tidak diaduk.



Lampu lava sederhana

Alat dan Bahan
 1. Gelas minum bening
 2. Minyak sayur
 3. Garam atau Redoxon
 4. Air
 5. Pewarna makanan

 Cara Kerja
 1. Tuangkan air ke dalam gelas sekitar 3/4 nya
 2. Tambahkan 5 tetes pewarna makanan (warna bebas tergantung selera)
 3. Tuangkan secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas. Usahakan agar minyak sayur berada pada lapisan teratas
 4. Kemudian taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak
 5. Perhatikan fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi untuk melihat efeknya berlanjut.


Blue Bottle


Blue-Bottle Experiment : Reaksi kimia dalam botol berisi larutan tak berwarna, terdiri dari metilen blue, glukosa, dan larutan NaOH.
Reaksi ini adalah contoh dari reaksi redoks. Glukosa dalam larutan basa akan teroksidasi oleh oksigen yang berasal dari udara dalam botol dan secara perlahan membentuk asam glukonat. Metilen blue berfungsi sebagai oksidator untuk glukosa. Metilen Blue akan tereduksi menjadi leukometilen blue dan menghasilkan larutan tidak berwarna. setelah kita menggoyangkan botol kembali dengan tersedia oksigen dalam larutan maka leucometilen blue akan teroksidasi kembali dan menghasilkan larutan biru. Kembali didiamkan akan bening kembali dan seterusnya.


Membuat baterai dari buah

Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Kentang (disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan lemon atau buah lainnya jika tertarik)
Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
Kabel
Penjepit buaya
Lempengan tembaga
Lempengan seng
Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam
Langkah-langkah
Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat mentah.
Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
Lihat nyala lampu yang terjadi.
Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang tersebut  agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar (lihat pada gambar).

Apa yang terjadi?
 Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh akren aitu, susunan seperti ini disebur elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani

Termometer Sederhana

Alat dan bahan yang diperlukan:
Air atau alkohol
Pewarna
Botol
Sedotan
Malam atau tanah liat

Langkah-langkah pembuatan:

Tuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.
Masukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
Tutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
Gosok dengan tangan botol tersebut dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.


Apa yang terjadi?
 Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang tertutup dalam botol memuai karena gaya gesekan antara tangan dan botol. Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara menekan permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang memuai adalah raksa yang berada dalam pipa kapiler




0 komentar:

Posting Komentar