Pelangi Kimia
Alat dan Bahan
1. Silinder ukur; 250
ml
2. Gelas kimia; 100
ml
3. Gula pasir
4. Zat pewarna
makanan (biru,kuning,hijau,merah,dll.)
5. Air, H2O
Cara Kerja
1. Buatlah 6 larutan
gula masing-masing sebanyak 30 ml dengan konsentrasi yang berbeda-beda
(90%,75%,60%,45%,30%,dan15%).
2. Siapkan juga 30 ml
air.
3. Berilah warna yang
berbeda-beda untuk setiap larutan gula dan air.
4. Masukkan larutan
gula dengan konsentrasi terbesar terlebih dahulu ke dalam silinder ukur 250 ml
kemudian diikuti dengan konsentrasi yang lebih rendah, demikian seterusnya
hingga air yang dimasukka paling akhir. Tuangkan larutan gula dengan hati-hati,
jangan sampai saling bercampur dengan larutan sebelumnya di dalam silinder
ukur.
5. Amati hasil akhir
yang didapat.
Keterangan
Larutan gula sengan
berbagai macam konsentrasi akan terpisah di dalam silinder ukur karena
masing-masing memiliki berat jenis yang berbeda. Pemberian warna yang berbeda
akan menunjukkan bahwa setiap larutan gula tersebut tidak akan saling bercampur
di dalam silinder ukur selama campuran tidak diaduk.
Lampu lava sederhana
Alat dan Bahan
1. Gelas minum bening
2. Minyak sayur
3. Garam atau Redoxon
4. Air
5. Pewarna makanan
Cara Kerja
1. Tuangkan air ke dalam
gelas sekitar 3/4 nya
2. Tambahkan 5 tetes
pewarna makanan (warna bebas tergantung selera)
3. Tuangkan secara
perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas. Usahakan agar minyak sayur berada
pada lapisan teratas
4. Kemudian taburkan
1 sendok garam di atas lapisan minyak
5. Perhatikan
fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi untuk melihat
efeknya berlanjut.
Blue Bottle
Blue-Bottle Experiment : Reaksi kimia dalam botol berisi
larutan tak berwarna, terdiri dari metilen blue, glukosa, dan larutan NaOH.
Reaksi ini adalah contoh dari reaksi redoks. Glukosa dalam
larutan basa akan teroksidasi oleh oksigen yang berasal dari udara dalam botol
dan secara perlahan membentuk asam glukonat. Metilen blue berfungsi sebagai
oksidator untuk glukosa. Metilen Blue akan tereduksi menjadi leukometilen blue
dan menghasilkan larutan tidak berwarna. setelah kita menggoyangkan botol
kembali dengan tersedia oksigen dalam larutan maka leucometilen blue akan
teroksidasi kembali dan menghasilkan larutan biru. Kembali didiamkan akan
bening kembali dan seterusnya.
Membuat baterai dari
buah
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Kentang (disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan
lemon atau buah lainnya jika tertarik)
Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
Kabel
Penjepit buaya
Lempengan tembaga
Lempengan seng
Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi
dalam baterai yang biasanya berwarna hitam
Langkah-langkah
Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat mentah.
Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan
dengan lampu.
Lihat nyala lampu yang terjadi.
Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang
tersebut agar arus listrik yang
dihasilkan bertambah besar (lihat pada gambar).
Apa yang terjadi?
Lampu tersebut dapat
menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya baterai lampu
senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus listrik
walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu secara
kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh akren aitu, susunan seperti
ini disebur elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam
eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani
Termometer Sederhana
Alat
dan bahan yang diperlukan:
Air
atau alkohol
Pewarna
Botol
Sedotan
Malam
atau tanah liat
Langkah-langkah
pembuatan:
Tuangkan
sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.
Masukkan
sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
Tutup
dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat
sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
Gosok
dengan tangan botol tersebut dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedotan
akan mulai naik.
Apa
yang terjadi?
Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut
dengan tangan, udara yang tertutup dalam botol memuai karena gaya gesekan
antara tangan dan botol. Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih
keras. Udara menekan permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga
kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam
termometer biasa yang memuai adalah raksa yang berada dalam pipa kapiler
0 komentar:
Posting Komentar