Mungkin awalnya
aku memang berniat menjadikanmu sekedar pelarian. Ketika aku putus dengan
seseorang dan aku ingin cepat melupakannya. Hal pertama yang kulakukan adalah
mendekatimu, karna aku tau sebelumnya kau
mempuyai rasa lebih kepadaku, hal itupun seketika kumanfaatkan. Seperti rencanaku sebelumnya semua berjalan
baik, pada tanggal 5 dia mengutarakan
perasaannya itu, tanpa lama berfikir akupun menerimanya.
Hari demi hari
kulewati dengan setengah hati dengannya karna sesungguhnya aku belum dapat
sepenuhnya melupakan “dia” dari masa laluku, namun satu niatku aku tak ingin
menyakitinya, akupun bertingkah seolah benar menyukainya. Seiring berjalannya
waktu aku tak mengerti apa yang terjadi namun ia seolah merasuk begitu saja
kedalam pikiranku, kehadirannya yang selalu mengukir senyuman, perasaan bahagia
setiap ku bersamanya, dia yang selalu hadir dalam bimbangku, dalam susahku,
menghapus setiap airmataku, seolah menyita perhatianku. Sungguh aku benar jatuh
cinta kepadanya, mungkin benar istilah cinta datang karna telah terbiasa, ya
itulah yang aku rasakan. Dirinya kini benar-benar telah mengalihkan duniaku. Aku
yang selalu ingin dia disampingku, aku yang selalu membicarakannya pada
teman-temanku, duniaku telah benar teralih kepadanya.
Aku memang
selalu menutupi hubungan kami kepada dia (masalaluku). Aku hanya ingin
melindunginya, aku tak ingin kehilangannya. Namun sungguh ketika aku sudah
benar yakin dengan dirinya semua berakhir begitu saja, ya b e r a k h i r. yang
aku tau karna dia tidak ingin membuat masalah dengan mantanku itu. Sungguh kecewanya
aku saat itu, entah harus berbuat apa untuk mencegahnya. Pasrah akan keadaan,
aku kecewa dengannya sungguh tak ada yang dia lakukan untuk mempertahankan,
kukira dia sama mencintaiku, ternyata tidak. Semua seakan mimpi begitu cepat
datang dan pergi.
0 komentar:
Posting Komentar